Pedestrian di DKI akan Diperlebar
Upaya memfasilitasi hak pejalan kaki dilakukan Pemprov DKI dengan memperbanyak pedestrian di ibu kota. Kondisi pedestrian yang sempit juga akan diperlebar hingga tiga meter. Begitu pun tiang-tiang yang selama ini menghambat pejalan kaki di area pedestrian akan dibongkar.
Kita harus berpihak kepada pejalan kaki. Sebab, kasihan jalur mereka banyak yang terhalang bangunan toko dan tiang listrik
Kepala Bidang (Kabid) Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga DKI, Yudi Febriyadi mengatakan, kondisi pedestrian di Jakarta banyak yang sudah rusak dan juga menyempit menjadi satu setengah meter. Karena itu, di 2015 ini sejumlah pedestrian di lima wilayah kota akan dikembalikan seperti kondisi semula. Salah satu yang akan dilakukan pihaknya yaitu dengan membongkar tiang listrik yang selama ini memakan ruang bagi para pejalan kaki.
"Pedestrian kita luasnya sekarang cuma satu setengah meter sehingga orang berdesakan di jalan karena sempit. Maka itu, kita mau buat pedestrian luasnya tiga meter," katanya, Kamis (28/5).
Pedestrian Jl Imam Bonjol DipercantikYudi menjelaskan, pedestrian yang kondisinya telah menyempit akan dirombak ulang serta diperlebar sehingga bisa difungsikan kembali menjadi jalur para pejalan kaki. Perombakan pedestrian tersebut nantinya bakal dikerjakan bersama dengan pembongkaran tiang listrik yang menutup badan pedestrian.
"Kita harus berpihak kepada pejalan kaki. Sebab, kasihan jalur mereka banyak yang terhalang bangunan toko dan tiang listrik," terangnya.
Yudi membeberkan, sejumlah pedestrian yang akan ditingkatkan atau diperlebar pada tahun ini di antaranya pedestrian di depan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan Rumah Sakit Saint Carolus, Salemba, pedestrian di Jalan Kyai Caringin dan Jalan Suryapronoto, Jakarta Pusat dan pedestrian di ruas Jalan Tomang Jakarta Barat.
"Tiang-tiang yang berdiri di pedestrian itu juga mau kita rapihkan. Kita mau jaringan kabel dan utilitas semua turun ke bawah. Jadi nanti kita tinggal siapkan duckting agar tak ada lagi tiang yang menghalangi jalan pedestrian," paparnya.
Yudi menambahkan, rencana pembongkaran tiang di atas pedestrian telah didiskusikan ke para pihak terkait seperti PT PLN dan Telkom. Untuk pekerjaan tersebut, pihaknya mendapat alokasi anggaran sebesar Rp 700 miliar. Alokasi dana sebesar itu juga untuk peningkatan jalan, pembangunan jalan baru dan halte bus kota.
"Anggaran di bidang kita tahun ini Rp 700 miliar. Itu untuk semua kegiatan," tandasnya.